Ads 970 x 250
HukrimLiputan KhususNasional

Komandan Kodim 1715 Yahukimo Bantah Klaim KKB Terkait Pembantaian Angota TNI Di Kali Silet

×

Komandan Kodim 1715 Yahukimo Bantah Klaim KKB Terkait Pembantaian Angota TNI Di Kali Silet

Sebarkan artikel ini
Ads 468x60

DOSISBERITA.COM—Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo membantah keras klaim Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak yang menyatakan telah mengeksekusi 11 anggota TNI yang menyamar sebagai pendulang emas di sekitar Kali Silet, perbatasan Kabupaten Yahukimo Asmat Provinsi Papua Pegunungan.

“Yudistyo juga menegaskan korban pembunuhan yang terjadi pada Minggu (6/4/2025) tersebut adalah warga sipil yang berprofesi sebagai pendulang emas di sekitar kali silet Asmat”.

Dari informasi yang dihimpun Dosisberita.com korban ditemukan tewas berjumlah 11 orang diantaranya ada anak-anak, korban dianiaya oleh angota kelompok KKB pimpinan Elkius Kobak di sekitar kali silet pebatasan antara Yahukimo dan kabupaten Asmat Papua Pegunungan.

“Korban dipastikan bukan anggota TNI sehingga apa yang dinyatakan KKB adalah berita hoaks, bohong, atau tidak benar,” ujar Tommy Yudistyo seperti dilansir Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

“Yudistyo mengatakan bahwa KKB sengaja menyebar informasi dengan menyatakan bahwa para korban adalah anggota TNI.

Padahal korban merupakan seorang warga sipil yang beprofesi sebagai mendulang emas”.

“Yudistyo menambahkan hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah warga sipil yang menjadi korban pembantaian KKB pimpinan Elkius Kobak Karena lokasi pendulangan emas tersebut jaraknya jauh dan berada di perbatasan, sehingga untuk mencapai lokasi tersebut, personil TNI harus menggunakan helikopter atau perahu motor” Ujarnya

Diberitakan sebelumnya, KKB ppinan Elkius Kobak memngeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.

“Sementara itu, Yudistyo menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para pelaku pembantaian (KKB piminan Elkius Kobak)”.*(DB)

 

Baca juga  LSI Denny Ja Sesalkan Pemberitaan Hoax Yang Mencatut Lembaganya