DOSISBERITA.COM— Sekitar dua juta umat Islam dari seluruh penjuruh dunia akan memadati kawasan Arafah, Musdlalifah, dan Mina (Armuzna) saat puncak ibadah Haji 1446 H/ 2025 M.
Gelombang pergerakan jemaah haji tahun ini, diperkirakan memadati terowongan Mina menuju tempat pelemparan jumrah (Jemarat).
Oleh karena itu Kepala satuan operasi (Kasatops) Arafah, Musdlalifah, dan Mina (Armuzna) Harun Arrasyid menyiagakan kurang lebih 60 Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menjaga pos-pos pemantauan jemaah haji Indonesia di sekitaran Mina.
Pembentukan pos penjagaan ini untuk mengarahkan dan membantu jemaah haji Indonesia yang membutuhkan pertolongan.
Harun juga meminta penjagaan Pos Mina yang bakal diawaki para Petugas dari PPIH Madinah untuk siap siaga.
“Yang kita siagakan di lantai ini kurang lebih sekitar 60 personel dibagi menjadi 5 pos dan nanti akan diatur pergantian siftnya 2 atau 3,” kata Harun dalam keterangan yang dikutip Rabu, 28 Mei 2025.
Menurut dia, khusus untuk malam pertama 10 Zulhijjah seluruh petugas haji akan disiagakan. Tidak ada pergantian sif terlebih dahulu.
“Kemudian tanggal 11, 12, 13-nya baru itu nanti ada pergantian sif sesuai dengan yang kita rencanakan,” ujar Harun saat membekali Tim PPIH Madinah dalam simulasi atau Gladi Posko kawasan Mina, Rabu, 28 Mei 2025.
Kanjut Harun, dibandingkan tahun lalu simulasi gladi posko tahun ini cuacanya lebih bersahabat karena dilakukan pada malam hari.
“Tahun ini, kita ini bisa langsung merasakan geladi malam hari seperti ini di waktu-waktu yang cukup bersahabat dari segi cuaca dibanding waktu siang, ini suatu hal yang luar biasa nih yang bisa kita ambil hikmahnya malam ini,” kata dia.
“Kemudian juga tahun ini nanti ada tambahan teman-teman dari layanan lansia dan disabilitas. Karena waktu-waktu yang lalu, itu hanya kita diisi oleh Linjam, MCH, PKP3JH dulu sekarang PKP2JH dan juga ada sebagian dari Bimbad (Pembimbing Ibadah). Nah sekarang ada tambahan dari layanan lansia dan juga dari layanan disabilitas,” Pungkasnya*