Ads 970 x 250
AdvetorialKotamobaguLiputan KhususNasionalSulut

BMKG Himbau Masyarakat Selalu Waspada Cuaca Ekstrem di Bulan Juni

×

BMKG Himbau Masyarakat Selalu Waspada Cuaca Ekstrem di Bulan Juni

Sebarkan artikel ini
Ads 468x60

DOSISBERITA.COM – Sejak tanggal 22 juni, BMKG telah mengeluarkan rilis potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat terjadi dalam sepekan hingga akhir bulan Juni di beberapa wilayah Indonesia sebagai akibat adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan, meskipun di sebagian wilayah Indonesia telah memasuki awal musim kemarau, tetapi sebagian wilayah lainnya masih berada di masa peralihan musim, di mana kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi yang dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan, sehingga di prediksi, masih ada intensitas hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Indonesia di bulan Juni 2024.

“Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia.

Kondisi yang sama juga diungkapkan Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani, bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah-wilayah di Indonesia.

Sesuai dengan rilis tersebut, BMKG memantau bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sejak awal juni.

Adapun hujan dengan kategori sangat lebat terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Putussibau), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua (Tanah Merah), sementara itu curah hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Sulawesi Utara (Manado) yang mencapai 209 mm/hari.

Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca dalam sepekan kedepan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan secara signifikan.

Kondisi ini terus terjadi disebabkan dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain:

Baca juga  Disdik Bolmong Gelar Rakor dengan Satuan Pendidikan Se Bolmong

Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia;

Peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata yag mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS);

Potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya – selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.

BMKG akan terus memantau kondisi cuaca dan perubahannya berdasarkan data dan analisas terkini selama bulan juni.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu kedepan dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG. (**)