Ads 970 x 250
Liputan KhususAdvetorialFotoNasional

Ditegah Menjalankan Puasa Ramadhan Gaza Kembali Di Bombardir Oleh Serangan Israel Korban Jiwa Berserakan

×

Ditegah Menjalankan Puasa Ramadhan Gaza Kembali Di Bombardir Oleh Serangan Israel Korban Jiwa Berserakan

Sebarkan artikel ini
Ads 468x60

DOSISBERITA.COM–Palestina–Ditengah umat muslim dunia sedang menjalankan ibadah puasa ramadhan, Gaza kembali dilanda serangan udara besar-besaran oleh militer Israel pada Selasa (18/3/2025) pagi, menandai kebuntuan perpanjangan gencatan senjata kedua bela pihak.

 

Dilansir dari sumber terpercaya bahwa serangan kembali terjadi pagi tadi waktu setempat yang mengakhiri kebuntuhan genjatan senjta yang digulir sejak beberapa minggu lalu.

Terlihat langit Gaza kembali memerah dilanda serangan udara besar-besaran oleh militer Israel pada Selasa (18/3/2025) pagi, menandai kebuntuhan paska genjatan senjata  yang sebelumnya telah menghentikan pertempuran sejak Januari. (Tangkapan Layar Video AP)

Kementerian Kesehatan Palestina telah melaporkan bahwa setidaknya ada 100 orang tewas dalam serangan mematikan itu.

termasuk juga banyak anak-anak yang menjadi korban, sementara tim penyelamat menyatakan korban jiwa telah mencapai 121 orang. Serangan udara bertubi-tubi dilaporkan terjadi di berbagai lokasi, termasuk Gaza bagian utara, Kota Gaza, Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah yang terletak di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza.

Militer Israel menyatakan lewat dewan pertahanan  bahwa mereka telah menyerang puluhan sasaran dan akan terus melakukan operasi militer selama dianggap perlu, dengan skala yang lebih luas dibandingkan dengan serangan drone yang sebelumnya mereka lakukan terhadap individu atau kelompok kecil yang dicurigai sebagai militan.

Menangapi hal itu Hamas menuduh Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata dan membuat nasib 59 sandera yang masih ditahan di Gaza menjadi tidak pasti. Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Hamas berulang kali menolak membebaskan para sandera dan menolak berbagai proposal yang diajukan oleh utusan Timur Tengah dari Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff. (AP Photo/ Mohammad Jahjouh)*

Baca juga  Kabar Duka, Ustadz Sunah Yazid Bin Abdul Qadir Jawas Meninggal Dunia