Ads 970 x 250
BolmongKotamobaguLiputan KhususNasionalSulut

Kakao Masi Menjadi Tanaman Komoditas Unggulan Pada Sektor Pertanian Di BMR

×

Kakao Masi Menjadi Tanaman Komoditas Unggulan Pada Sektor Pertanian Di BMR

Sebarkan artikel ini
Ads 468x60

DOSISBERITA.COM—Kotamobagu—Kakao masi menjadi salah satu Tanaman komuditas ungulan di Bolaang Mongondow Raya (BMR) menjadikannya sumber ekonomi baru di Indonesia seiring dengan turunnya pasokan kakao dunia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Salah satu Pejuang Kakao Indonesia, Roni Kobandaha yang dikenal Sebagai Prof Kakao sekaligus Konsultan CSR Desa Lingkar Tambang PT. JRBM KHUSUS TANAMAN KAKAO saat diwawancarai di kebun miliknya yang berlokasi di Desa Poyowa Besar, Rabu, 18 Desember 2024.

Dalam wawancara tersebut, “Roni menyampaikan bahwa kakao sampai saat ini masi menjadi tanaman komuditas unggulan yang ada di indonesia bahkan di daerah (BMR), mengapa demikian, karena kakao adalah tanaman eksport yang harganya sampai saat ini masi terbilang stabil dan jarang mengalami penurunan. Ucap Roni

Roni Kobandaha sendiri juga merupakan pensiunan penyuluh pertanian, yang masih aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat tani terutama dibidang Budidaya kakao yang ada di Bolaang Mongondow Raya.

Roni Kobandaha juga banyak memiliki pengalaman dalam hal pengelolaan hasil pertanian kakao baik di daerah maupun diluar daerah. Selain itu, Ia juga mendukung program Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dalam negeri”.

“Menurutnya program yang dicanangkan Presiden Prabowo ini sangat berpengaruh pada peningkatan hasil pertanian salah satunya kakao, saat ini biji kakao sebagai bahan utama cokelat sedang menghadapi tantangan serius akibat penurunan pasokan dari Afrika” Ujarnya

Lanjutnya, “Diketahui Kekurangan pasokan biji kakao dunia ini, menyebabkan kenaikan harga biji cokelat global. Disisi lain, industri fine flavour cocoa sedang berkembang di Indonesia dan dunia, dengan mayoritas pelaku industri adalah UMKM, maka dari itu tanaman kakao menjadi komuditas ungulan terutama bagi petani kakao di BMR.”

Baca juga  Mengejutkan CDRC Rilis Hasil Survei Terbaru, Pasangan E2L-HJP Semakin Sulit Di Kejar

“Roni juga bercita-cita mendirikan tempat pembelajaran yakni, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, yang selanjutnya disebut (P4S) dimana kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.*(DB)