DOSISBERITA.COM – Kanada umumkan pemberian sanksi ke Israel terkait pendudukan Israel di Wilayah Palestina.
Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menyebut sanksi itu dibuat berdasarkan Peraturan Tindakan Ekonomi Khusus (Kekerasan Pemukim Ekstremis).
Pemerintah menyebut pemukim Israel melakukan “kekerasan ekstremis” ke warga sipil Palestina di Tepi Barat.
Ini merupakan sanksi kedua setelah sebulan lalu Kanada memberlakukan sanksi yang sama terhadap Israel, bersama Inggris, Prancis, Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).
“Serangan yang dilakukan oleh pemukim extrimis Israel telah mengakibatkan kematian warga Palestina dan pengrusakan fasilitas umum serta lahan pertanian. pengusiran paksa terhadap penduduk Palestina.” kata pemerintah Kanada, dikutip AFP, Jumat (28/6/2024).
“Sanksi tersebut mencakup larangan transaksi dengan para pemukim atau organisasi mereka dan larangan masuknya warga Israel ke Kanada,” ucap Melanie joly.
Tujuh oknum dan lima organisasi masuk dalam daftar hitam Kanada karena dianggap berperan dalam memfasilitasi, mendukung dan memberikan kontribusi finansial terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan pemukim ekstremis Israel itu.
Beberapa tokoh antara lain aktivis Isarel Daniella Weiss dan Ben Zion Gopstein, serta asosiasi yang melobi dan membangun pemukiman dan pos terdepan di Tepi Barat palestina.
Israel telah menduduki Tepi Barat, rumah bagi 3 juta warga Palestina, sejak tahun 1967. Saat ini sekitar 490.000 pemukim Israel tinggal di sana dalam komunitas yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Kekerasan itu telah meningkat bahkan sebelum perang Israel-Hamas di Gaza pecah pada tanggal 7 Oktober. Sejak itu, perang meletus dan ketegangan semakin menjadi di wilayah itu, yang menurut laman Barat tak pernah terjadi sebelumnya dalam dua dekade terakhir.
Dalam catatan pemerintah Palestina, setidaknya 553 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat oleh pasukan zionis Israel pada pemukim palestina sejak perang Gaza pecah. Serangan balasan yang dilakukan oleh warga Palestina di sana juga telah menewaskan sedikitnya 15 warga Israel.
Sementara itu, belum diketahui respons Israel terhadap sangsi yang telah dikeluarkan pemerintah Kanada tersebut. Namun beberapa pihak beragapan, Israel akan bertindak reaktif terhadap Barat jika kepentingannya diusik seperti yang sebelumnya dilakukan ke sejumlah negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Palestina.(**)