DOSISBERITA.COM— Minyak nilam masi menjadi komuditas ekspor minyak asiri nomor satu di Indonesia. salah satu produk unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar dan diekspor ke berbagai negara.
Pasar minyak nilam global terus tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan produk-produk alami dan ramah lingkungan.
Minyak nilam di gunakan dalam berbagai produk kosmetik dan farmasi, serta sebagai bahan dasar dalam industri parfum dan aroma terapi. Selain itu, minyak nilam juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan minuman, seperti permen dan minuman ringan.
Industri ekspor minyak asiri, masi menempatkan nilam sebagai bahan baku ekspor nomor satu di indonesia. Minyak nilam sendiri terus mengalami perkembangan yang positif. Namun, dalam mengoptimalkan potensi ekspor minyak nilam ada persaingan berbagai varian minyak asiri yang dikembangkan di indonesia.
Indonesia adalah produsen minyak nilam terbesar di dunia, dengan produksi mencapai sekitar 3.000 ton per tahun. Hampir 90% dari produksi minyak nilam di ekspor ke berbagai negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Hal ini membuat ekspor minyak menjadi sumber devisa penting bagi Indonesia.
Sementara itu, minyak asiri seperti sereh yang sedang viral di media sosial (Medsos) sebagai bahan baku tandingan yang akan menyaingi penjualan minyak nilam suda banyak dikembangkan di beberapa daerah di sulawesi dan jawa.
Namun hal itu belum dapat dipastikan. Dilansir dari laman indotrading bahwa harga minyak sereh sampai hari ini berkisar di harga Rp.185.000 /liternya, sedangkan minyak nilam suda menembus harga Rp.2000.000 /kilo gramnya.(25/1/25)
