Ads 970 x 250
AdvetorialEntertainmentNasional

Penduduk Palestina; Sesuda Rafah Di Bombardir Israel, Kami Akan Mengungsi Ke Surga

×

Penduduk Palestina; Sesuda Rafah Di Bombardir Israel, Kami Akan Mengungsi Ke Surga

Sebarkan artikel ini
Ads 468x60

DOSISBERITA.COM – Rafah merupakan kota yang terletak di Gaza Selatan. Kota ini menjadi tempat terakhir di Jalur Gaza setelah seluruh area dimusnahkan secara bertahap oleh zionis Israel. Ada apa dengan Rafah?

Rafah Akhir-akhir ini telah menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia setelah postingan “All Eyes on Rafah” menggema di media sosial. Gambar yang berisi seruan “All Eyes on Rafah” yang berarti; semua mata tertuju pada Rafah, telah dibagikan dari 47 juta kali melalui platform Instagram. Demikian juga dengan media sosial lain seperti TikTok,  hingga Facebook.

Rafah menjadi tempat pengungsian terakhir warga sipil Gaza. Sebanyak 1,4 juta warga Palestina berlindung di wilayah ini.

Ribuan tenda berdiri di sepanjang jalan di Rafah. Warga sipil Palestina menganggap Rafah sebagai tempat yang aman dari serangan. Namun sayangnya tidak demikian.

Serangan udara diluncurkan pada 26 Mei 2024. Israel menjatuhkan serangan tepat di atas tenda-tenda pengungsi. Akibatnya, ada lebih dari 50 korban meregang nyawa.

Dilansir dari Forbes, sebelum tragedi 26 Mei 2026, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah merencanakan proses evakuasi warga Gaza ke kota Rafah pada Februari 2024.

Kemudian, pasca serangan di Rafah, Netanyahu mengungkap serangan tersebut direncanakan untuk melenyapkan kawasan yang disebut sebagai benteng terakhir kelompok militan Hamas.

Seruan All Eyes on Rafah
“All Eyes on Rafah” menggema di media sosial. Seruan yang memiliki arti “Semua Mata Tertuju ke Rafah” ini bukan sekedar rangkaian kalimat semata. Ini adalah seruan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah.

Ini menjadi sebuah ajakan misi kemanusiaan atas kejadian yang terjadi di Rafah, Gaza Selatan.

Seruan “All Eyes On Rafah” menjadi salah satu ungkapan kemarahan warga online. Banyak kalangan mengunggah konten yang berkaitan dengan “All Eyes On Rafah” melalui media sosial masing-masing.

Baca juga  PDIP Tegaskan, Meiddy Makalalag Yang Di Usung Sebagai Calon Walikota Kotamobagu

Tujuan dari aksi di jagat maya ini semata-mata untuk menarik perhatian seluruh dunia terhadap kekejaman yang terjadi di Gaza, termasuk Rafah.

Seruan ini bukan hanya datang dari netizen Indonesia. “All Eyes On Rafah” juga menggema di Eropa, Australia dan berbagai belahan dunia.

The National News mengabarkan, seruan ini tidak hanya bertujuan untuk menyoroti apa yang sedang terjadi di Gaza, tetapi juga menunjukkan dukungan terhadap perjuangan warga Palestina. Semakin banyak orang yang membagikan postingan tersebut, semakin banyak orang yang akan melihatnya dan memikirkan apa yang sedang terjadi di Rafah.

Selain gambar dengan seruan All Eyes on Rafah, kali ini lebih banyak foto dan gambar yang beredar terkait potret para korban di Rafah.

Mulai dari perempuan dan anak-anak di Rafah sebagian telah menjadi korban agresi ganas Israel yang membabi buta.

Para korban yang selamat mengungkapkan betapa sadisnya aksi genosida yang dilancarkan Israel itu lewat bom udara. “Setelah Rafah di Bom bardir Kami akan Mengungsi ke Surga” ujar penduduk Gaza.

Mulai hari Kamis, beredar banyak foto udara yang memperlihatkan puluhan jenazah yang dibungkus kain kafan putih yang dikelompokkan dan ditumpuk bersama di tengah jalan dikelilingi oleh para pelayat. Gambar semangka sebagai simbol bendera Palestina pun semakin marak dibagikan di media sosial.