Ads 970 x 250
HukrimBolselLiputan KhususNasionalSulut

Polri Berhasil Megidentifikasi Jenazah Korban Pembunuhan KKB Di Papua Dua Diantaranya Warga Bolsel

×

Polri Berhasil Megidentifikasi Jenazah Korban Pembunuhan KKB Di Papua Dua Diantaranya Warga Bolsel

Sebarkan artikel ini
Ads 468x60

DOSISBERITA.COM— Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Dilansir dari sumber terpercaya bahwa Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal di Jayapura, Papua, mengatakan tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan KKB di kali silet Kabupaten Yahukimo. Minggu, (13/4/2025)

“Tim DVI Polri telah berhasil megidentifikasi 11 Jenazah korban pembunuhan KKB di kali silet dan sekarang jenaza suda berada di RSUD Dekai, Yahukimo” Ujarn Faizal

“Lanjutnya, Dengan identifikasi 11 jenazah itu maka sementara tercatat ada 12 orang meninggal akibat dibunuh oleh KKB. Namun, seorang korban lainnya berasal dari lokasi penambangan di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang”

Sebelas jenazah yang berada di RSUD Dekai yang sudah teridentifikasi, yaitu :

1. Wawan Tangahu adal Dusun III Kabupaten. Bolaang Mongondow (Bolmong) Selatan,Sulawesi Utara

2. Suardi Laode alias Kaswadi (Dusun III, Bolaang mongondow Selatan),

3. Stenli Humena (Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara).

4. Kemudian Yuda Lesmana (kos Jalan Paradiso, Dekai),

5. Riki Rahmat (Desa Ranomolua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara),

6. Muhammad Arif (kos permukiman jalur II Dekai)

7. Safaruddin (kos permukiman jalur II Dekai)

8. Abdur Raffi Batu Bara (kos permukiman jalur II Dekai)

9.Stefanus Gisbertus (Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku)

10. Zamroni (Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah).

Sedangkan pendulang yang dibunuh KKB di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, yaitu

10. Ariston Kamma asal Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan.

Faizal mengatakan tim gabungan juga sudah menemukan seorang jenazah di Area 33, namun belum dapat dievakuasi karena terkendala cuaca.
“Mudah-mudahan Senin (14/4) jika cuaca mendukung maka akan kembali dilakukan evakuasi,” kata Faizal Rahmadani.*(DB)

Baca juga  Membludak Pendukung Pasangan 'MESRA' Padati Jalanan Kotamobagu