Dosis Berita – Akhir-akhir ini, marak terjadi kecelakaan akibat minimnya rambu tanda bahaya pada lokasi pekerjaan jalan.
Apalagi rambu tersebut tidak terdapat pada lokasi pekerjaan jalan yang di tinggal pekerja. sehingga di kawatirkan beresiko rawan kecelakaan.
Setiap proyek pekerjaan jalan harus menerapkan rambu-rambu lalu lintas. tujuannya memberi tanda kepada pengguna jalan terhadap adanya potensi bahaya. Dengan begitu, pengguna jalan bisa lebih waspada berkendara sebelum memasuki area pekerjaan jalan.
kontraktor tidak bisa sembarangan dalam memasang rambu dilokasi proyek pekerjaan jalan. Terdapat beberapa kriteria rambu yang harus dipenuhi. Sebagaimana merujuk dokumen Panduan Teknis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lokasi pekerjaan jalan yang diawasi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Demi keselamatan, semua rambu yang digunakan di lokasi pekerjaan jalan harus memenuhi 6 kriteria, meliputi:
1) Mencolok (conspicuous), mudah terlihat;
2) Mudah dibaca (clear), jelas;
3) Mudah dipahami (comprehensible), komprehensif;
4) Tepercaya (credible), relevan dengan situasi;
5) Konsisten (consistent), penggunaan sama untuk situasi yang sama;
6) Benar (correct), tidak hanya mirip, tapi cocok dan benar. Misalnya rambu peringatan yang terletak di antara dahan pohon, itu tidak mencolok. Sehingga tidak terlihat oleh sebagian besar pengguna jalan.
Begitu juga meninggalkan rambu simbol “Pekerja” di sisi jalan setelah jam kerja, ketika tidak ada pekerja di lokasi, akan mengurangi kredibilitas rambu tersebut (tidak tepercaya).
Pengguna jalan akan lebih memperhatikan rambu dan mematuhinya jika dipasang dengan benar dan tepat pada setiap lokasi pekerjaan.
Namun, kenyataan rambu tidak banyak terpasang di lapangan, apakah karena pencurian sehingga menjadi alasan untuk tidak memasang. ini merupakan hal yang harus diperhatikan. Karena rambu keselamatan sangat penting terutama diarea lokasi pekerjaan.
Nyawa manusia bisa jadi taruhannya tanpa ada rambu tanda bahaya. Untuk itu, pengawas pekerjaan atau manajer lapangan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
- Singkirkan semua rambu yang tidak penting dan tidak diperlukan pada malam hari (jika tidak ada pekerjaan).
- Gunakan rambu yang merupakan sistem terpadu (untuk rambu multi pesan) seperti rambu proyektor tanda menyala atau tulisan mengurangi kecepatan kendaraan kurang lebih 50 meter sebelum dilokasi pekerjaan jalan.
- Perbaiki rambu yang rusak atau tidak perpasang
- Cek dan kontrol selalu sistem keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan dilokasi pekerjaan.
Dengan memperhatikan dan menerapkan kriteria diatas, maka tingkat resiko kecelakaan dalam pekerjaan jalan bisa berkurang. ***